MAKANAN KHAS KEBUMEN

animasi blog
Animasi Blog
SUGENG RAWUH ING BLOGKU
  • Home
  • Petanahan
    • Soto petanahan
    • es pisang ijo
    • Sate
    • kripik nangka
  • Karanggayam
    • bakso
    • mie ayam
    • intil
    • capcin
  • adimulyo
    • martabak bandung
    • Seblak bloom
    • es buah
  • Sruweng
    • nasi goreng
    • ayam penyet
    • es buah
  • gombong
    • pondok es cream
    • mie ayam
    • fried chiken

ES PISANG IJO

ES PISANG IJO PETANAHAN
Berbuka puasa dengan segelas es pisang ijo yang manis nan lembut tentunya menjadi pilihan menu ta’jil yang begitu menyegarkan. Ya, dengan perpaduan lembutnya pisang dan manisnya kuah sirup menghasilkan cita rasa yang nikmat di lidah.
Sayangnya, kudapan manis satu ini cukup sulit ditemukan di ibu kota mengingat es pisang ijo merupakan makanan khas Makassar. Jika pun ada, terkadang es pisang ijo yang ditemukan memiliki rasa yang kurang begitu lezat, bahkan kulit pisangnya terkadang terasa keras dan kurang kenyal, sehingga mengurangi kenikmatan sajian tersebut.
Namun jangan khawatir, untuk mendapatkan cita rasa serta tekstur kulit es pisang iijo yang sesuai keinginanmu, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Hanya dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan proses pembuatannya yang mudah, es pisang ijo yang lezat siap disajikan untuk menu berbuka puasa. Bagaimana caranya? Yuk, intip tipsnya!
1. Saring tepung beras
Ilustrasi tepung beras
Ilustrasi tepung beras (Foto: Dok. Thinkstock)
Untuk menghasilkan kulit pisang ijo yang lembut dan kenyal, saring tepung beras sebelum mengolahnya. Pastikan tidak ada bagian tepung yang mengumpal agar hasil adonan semakin maksimal. Kemudian, tepatkan tepung beras pada wadah berukuran besar untuk memudahkan proses pembuatan.
2. Tambahkan bubuk vanilla
Vanilla
Vanilla (Foto: Thinkstock)
Bila ingin adonan kulit pisang ijo lebih harum, kamu bisa menambahkan sejumput bubuk vanilla ke dalam adonan. Agar tidak menggumpal, larutkan bubuk vanilla dengan sesendok air hangat sebelum memasukannya ke dalam campuran adonan, lalu aduk hingga rata.
3. Gunakan air hangat
Ilustrasi air minum
Ilustrasi air minum (Foto: Dok. Pixabay)
Agar adonan cepat tercampur dengan sempurna, gunakan air hangat untuk mengaduk bahan-bahan kulit pisang ijo. Aduk perlahan hingga tekstur adonan mulai mengental. Bila kurang cukup air, tambahkan kembali air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
Baca Juga :
  • 5 Es Lezat yang Bisa Puaskan Dahaga Kamu Saat Berbuka Puasa
  • 7 Bubur Manis Khas Indonesia yang Banyak Dijajakan saat Ramadhan
  • Infografik: Es Krim dan Gelato, Apa Perbedaannya?
4. Gunakan pewarna alami
Daun pandan dan olahannya
Daun pandan dan olahannya (Foto: Thinkstock)
Sebelum tekstur adonan berubah menjadi kalis, tambahkan pewarna makanan sedikit demi sedikit. Agar rasa dan aromanya semakin maksimal, gunakan pewarna alami yang berasal dari daun suji atau pandan. Atur tingkat warna adonan kulit pisang ijo sesuai selera, lalu aduk kembali hingga semua bahan tercampur rata.
5. Pastikan adonan tercampur rata
Ilustrasi mencampur adonan
Ilustrasi mencampur adonan (Foto: Thinkstock)
Selalu rajin mengecek adonan kulit pisang ijo untuk memastikan tidak ada bagian yang menggumpal. Meski terbilang sepele, namun adonan yang tidak tercampur dengan rata dapat mempengaruhi tekstur adonan. Untuk mengecek tekstur, ambil sedikit adonan lalu tekan perlahan. Apabila tidak lengket dan teras kalis di kulit, adonan telah siap diolah.
6. Lilitkan hingga merata
Adonan mentah rentan E.coli
Adonan mentah rentan E.coli (Foto: Pexels)
Setelah adonan siap dibentuk, ambil setengah potong pisang raja matang, kemudian balutkan adonan kulit pisang ijo ke seluruh permukaan pisang. Pastikan jangan ada bagian yang retak dan balutkan adonan dengan ketebalan yang sama agar bentuknya terlihat bagus saat disajikan.
7. Kukus dengan api kecil
Ilustrasi Merebus
Ilustrasi Merebus. (Foto: Thinkstock)
Pisang ijo yang sudah dibalut dengan kulit adonan kemudian akan dikukus hingga matang. Sebelum mengukus, pastikan air di dalamnya telah mendidih dengan sempurna. Masukan pisang ijo satu persatu, lalu kukus dengan api kecil selama 15-20 menit hingga adonan dan pisang matang.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Mengenai Saya

novia ariyanti
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ▼  2018 (2)
    • ▼  September (1)
      • Dance Kerennn
    • ►  Agustus (1)
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.